Setting Load Balancing MikroTik Pisah Traffic + Fail Over – Artikel ini akan memberikan anda referensi. Bagaimana memisahkan traffic jaringan lokal (LAN) jika mempunyai dua internet service provider (ISP).
Load balancing banyak metode yang bisa dilakukan, tetapi akan dikembalikan lagi kepada kebutuhan kita.
Seperti apakah kebutuhan anda? Apakah ingin menggabungkan koneksi dua (2) ISP menjadi satu? Atau kah ingin memisahkan traffic beberapa client kepada masing-masing ISP?
Semua sudah saya share, semoga memberikan referensi bagi temen-temen.
Konfigurasi ini meliputi:
- IP Address
- IP DNS
- Address List
- Mangle
- NAT
- IP Route
Step 1 – Konfigurasi IP Address
Disini saya hanya mencontohkan pengaturan IP Address untuk ether1, ether2, dan ether3. Silahkan lihat lagi topologi (gambar) diatas.
Step 2 – Konfigurasi IP DNS
Konfigurasi IP DNS ini untuk resolving query DNS. Disini saya menggunakan Google DNS.
Step 3 – Konfigurasi Firewall Address List
Bagian ini untuk Grouping client, yang nanti akan diarahkan ke ISP mana. Hanya grouping saja.
Step 4 – Konfigurasi Firewall Mangle
Tahap ini merupakan bagian terpenting untuk melakukan marking / penandaan client. Client akan di marking kemana dia keluar untuk terhubung ke internet.
Step 5 – Konfigurasi Firewall NAT
Seperti biasa, konfigurasi firewall nat ini bertujuan untuk memberikan izin ip lokal supaya bisa terhubung ke internet. Letak konfigurasi Fail-Over juga ada disini.
Step 6 – Konfigurasi IP Route
Bagian ini juga merupakan bagian penting sebagai keputusan konfigurasi firewall mangle.
Oke, demikian sharing mengenai cara load balancing mikrotik pisah traffic + fail over. Apabila ada yang kurang mari kita diskusikan pada kolom komentar dibawah. Terimakasih…
sumber web aslinya
https://www.lukmanlab.com/
.
Comments